Pages

Monday, April 7, 2014

Bulat itu Bumi

7 April 2014 ada sebuah bola besar yang terbuat dari bambu
yang menemani mahasiswa di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) selama 1 bulan ini.

Bola itu Bulat dan Bulat itu Bumi....

Sebuah bentuk kampanye yang dilakukan oleh Teater Lilin agar anak muda saat ini mulai selektif dan melakukan tindakan nyata terhadap lingkungan...
start pertama akan dilakukan pemajangan di depan pusgiwa kampus 2 gedung Thomas Aquinas UAJY.

Instalasi ini akan bermertofosa dan akan menjadi salah satu karya cipta yang dikerjakan oleh semua mahasiswa UAJY..

tunggu bulat itu bumi mengahampiri gedung-gedung Universitas Atma Jaya Yogyakarta


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Friday, February 28, 2014

Jam dinding Yang berdetak



Marry...
terimakasih kau telah menemani aku.. sudah 25 tahun kita menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga... hasil buah hati kita Benny dan Maghda... yah, hahahaha
Benny, nama ku dulu ku kasih ke anak kita....

Untuk memperingati pernikahan emas kita... ku persembahkan sebuah nostalgia cerita kita...



... Terimakasih Marry.. sayang dan cinta untukmu

Thomas


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Thursday, February 13, 2014

Terimakasih

Marry...

Terimakasih mau menemaniku menghabiskan sore hari. Aku senang sekali bisa berbincang-bincang dengan dirimu. Begitu banyak ide-ide dan hal-hal konyol yang kita perbincangkan.
Sayang, waktu kita tidak begitu banyak. Menurutku tidak begitu banyak, entahlah dengan dirimu. Apakah merasa capek ketika berbicara dengan diriku? ahhh.. semoga tidak karena aku tidak mengajak dirimu berbincang sambil berolahraga.. hehehe

Oh ya bagaimana dengan hari-harimu di kelas? semoga menyenangkan, karena ini mungkin waktu terakhir untuk kamu bersenang-senang dengan teman mu satu angkatan.. hehehe

Marry, sekian dulu suratku.. maaf, aku hanya bisa mengirimkanmu surat kecil ini. Karena aku kebingungan dalam berkomunikasi dengan dirimu. Ahhh, ini lebih kepada aku tidak mempunyai teknologi yang mampu menghubungimu kapan pun dan dimana pun kamu berada. Jadi, yaaa.. lewat surat inilah aku berusaha berkomunikasi dengan dirimu.

Selamat sore, malam dan pagi buat dirimu Marry.... Semoga kita bisa bertemu di sekolah...

Salam

Benny


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

sederhana dan menyenangkan

Aku senang.. dan senang sekali karena aku semakin dekat dengan Marry...
Ya, akhirnya ada satu kesempatan setelah pulang sekolah aku mengajak Marry untuk sekedar jalan-jalan
mengitari lingkungan sekolah kami. Kebetulan ada taman kecil yang rindang di dekat sekolah kami.
Jaraknya hanya beberapa meter dari sekolah, sehingga kami tidak memerlukan transportasi untuk menuju kesana. Lumayan batinku.. aku bisa menghemat pengeluaran.

Perasaanku begitu berbunga-bunga ada semacam ketidak percayaan dalam diriku, ternyata aku bisa mengajak Marry untuk jalan-jalan. Tak ada rasa canggung diantara kami berdua layaknya seorang teman yang sudah lama tak berjumpa dan bertukar kabar, mungkin seperti itu awal pertemuan kami. Ya, ketika kami bertemu tidak ada rasa canggung sekali diantara kami. Mengalir begitu saja, perkataan dan sikap kami berdua. Mengalir bagaikan air yang mengalir di selokan jalanan ketika hujan turun.

Aku menemukan kesederhanaan dibalik dirinya yang luar biasa itu. Ya, dia ternyata hanya perempuan sederhana yang sama saja dengan diriku. Dia makan nasi, makan 3 kali sehari terkadang bisa 2 kali sehari atau bisa hanya 1 kali sehari tergantung selera, tidur di kasur menggunakan bantal dan guling, bola matanya hitam, rambutnya indah lurus pendek dan berwarna hitam dan... kesehariannya sama seperti diriku, membaca menonton televisi membantu orang tua di rumah dan sekali-kali jalan-jalan bersama teman-teman apabila dihari sabtu siang dan minggu pagi. Dibalik wajah cantiknya, ternyata baru ku ketahui bahwa dia tidak mempedulikan penampilannya, tampil apa adanya tanpa ada make up yang menempel di wajahnya dan tidak melakukan perencanaan yang luar biasa rumitnya ketika ingin keluar rumah. Seperti perempuan-perempuan pada tayangan televisi yang sering aku tonton.

Kesederhanaan ini ternyata membuat dia menjadi menarik dimataku. Perempuan yang begitu populer di sekolahku dan menjadi idola para laki-laki ternyata begitu sederhana, tidak seperti yang aku bayangkan sebelumnya.

Begitu banyak hal yang kita bicarakan, dari urusan sekolah, keluarga hingga permasalahan Indonesia. Semua menjadi pembahasan kami. Hahahaha... cukup unik memang namun itulah yag kami lakukan. Menarik dan kami ternyata mampu menciptakan suasana yang menarik sampai tak terasa hampir 3 jam kami berbincang-bincang sampai hari sudah mau gelap.

Malam ternyata menjadi pemisah kehangatan diantara kami. Ya, kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing karena hari sudah mulai malam dan tidak sewajarnya anak sekolah seperti kami masih menggunakan seragam masih di jalanan pada malam hari.

Oh Tuhan... kapan ada waktu kembali sehingga aku bisa berbincang-bincang dengan dirinya?


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Monday, February 10, 2014

Permintaan maaf

To Marry

Marry, aku minta maaf setelah pertemuan kita kemaren aku tidak memberikan kamu kabar atau sekedar mengirimkan kamu surat. Ada satu dan banyak hal yang membuat komunikasi kita tidak lancar, salah satunya adalah waktu. Ya, akhir-akhir ini aku begitu sangat sibuk. Inginnya aku menuliskan surat untuk dirimu dan menyelipkannya langsung di atas meja belajar mu namun, karena keterbatasan waktu kita tidak bisa saling bertemu.. Maafkan diriku...

Oh ya, nanti sehabis pulang sekolah apakah kamu ada acara?

salam

Benny


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Friday, February 7, 2014

Izinkan aku mengenalnya

hari ini aku begitu senang.. suratku ternyata di balas oleh Marry..

ya Marry.. perempuan yang akhir-akhir ini membuat aku menjadi bersemangat untuk datang ke sekolah.
masih menjadi keheranan tersendiri mengapa aku menjadi tertarik dengan dirinya?
apakah karena rambutnya yang pendek berwarna hitam berkilauan itu?

Oh Tuhan.. ingin aku mengajak dirinya pergi berkencan sekedar untuk mengetahui alamat rumah, makanan kesukaan, ukuran sepatu, ukuran baju, lingkar pinggang dan lingkar.... emmm.. dan lingkar lingkar yang lainnya....

kadang-kadang menjadi pertanyaan juga dalam pikiran ku apakah dia menyadari bahwa aku mengamatinya? karena mataku pernah sekali tertangkap basah oleh dirinya sedang mengamati dirinya sedang bermain dengan pianika di depan kelasnya..
ya saat itu.. bola mataku dan bola matanya saling bertemu.. begitu hangat dan begitu cepat peristiwa tersebut..
namun, dari kejadian sepersekian detik itu, aku melihat ada diriku dipantulan kornea matanya...
jantungku seakan berhenti berdetak dan lidahku begitu kaku rasanya...

apakah aku jatuh cinta dengan dirinya atau aku hanya sekedar mengagumi tampilan visual dirinya?

Oh Tuhan izinkan aku untuk mengenal dirinya lebih dekat lagi...


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Thursday, February 6, 2014

untukmu Benny

eh halo, salam kenal aku Marry....

oh kamu Benny... kamu mau minta diajarkan mata pelajaran apa?
jangan tentang matematika ya.. karena aku pun nggak mengerti.. hehehe...

salam kenal

Marry


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Wednesday, February 5, 2014

salam kenal

eh hai...
bolehkah aku berkenalan dengan dirimu? oh ya sebelumnya.. perkenalkan namaku Benny
aku siswa kelas 2.2.. aku.. mau bertanya tentang pelajaran yang tidak aku pahami bolehkah aku bertanya-tanya tentang pelajaran dengan dirimu?

salam kenal

Benny


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

bertanya pada Tuhan

baru ku sadari.. ternyata aku mulai menyenangi dengan seseorang di sekolahku..

dia begitu menarik secara visual. Ketika ku duduk di depan kelas memandang jauh ke lapangan basket sekolah ku. Secara tanpa sadar aku menemukan sebuah titik pengamatan...

oh Tuhan... kapan aku bisa berkenalan dengan dirinya?


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Friday, January 31, 2014

longlongan jiwa

3 hari sudah aku di sini.. yah di ibu kota Indonesia raya.. Jakarta kota yang sangat maju dipenuhi dengan hutan benda-benda vertikal yang terbuat dari kaca menurut ku, lampu yang berwarna keemasan yang menyelimuti malam hari, jembatan-jembatan panjang dan mulus di bangun diatas tanah yang kering...
ahh.. hebat sekali kota ini, cukup kontras dengan kota asalku...

aku agak heran, mengapa orang tua ku harus pergi ke tempat ini.. Tempat yang membuat aku pusing melihat pemandangan yang 180 derajat sangat berbeda sekali dengan kota asalku. Aku merasa seperti dalam hutan, hutan belantara. Padahal aku sudah terbiasa keluar amsuk hutan tapi rasanya saat ini aku seperti itu.. bingung mau bagaimana, dan merasa asing dengan kota ini..

oh ya orang tua ku memasukkan ku di SMA 43 di kawasan setia budi. Sekolah yang sangat-sangat berbeda sekali dengan sekolah ku dulu di ambon sana, dari gedung, teman-temannya, makanan di kantin, dan... metode pengajarannya. oh ya karena di SMA ini aku bisa mengenal sebuah benda berbentuk kotak besar seperti batu asahan yang bisa digunakan untuk berbicara yang disebut dengan ponsel. Kemudian aku mengenal masakan khas amerika. Yaitu ayam yang diselimuti dengan tepung kemudian digoreng namanya adalah kentaki (entah ini benar atau tidak tulisannya). Tidak hanya itu saja tapi juga kebudayaan lokal disini, agak sulit diriku untuk mendapatkan teman-teman disini ahhh.. mungkin karena aku adalah orang luar sehingga aku merasa ada sedikit kecanggungna dalam diriku. ada hal yang menarik selama 3 hari aku mengamati kebudayaan disini aku merasa orang-orang disini sangat ceplas-ceplos dalam berbicara dan mengungkapkannya, menurutku warga asli kota ini tipikal masyarakat yang jujur dan tidak menyukai basa-basi. Hal ini aku dapatkan karena banyak sekali yang mencoba mengajak aku untuk berbicara dan berkenalan diriku.. namun entah mengapa aku merasa agak beda sendiri dibandingkan dengan teman-temanku.. aku minder sendiri dengan diriku sendiri..

aku sendiri disini.. aku merasa asing dengan kota ini.. aku ingin pulang ke kota kelahiranku..


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Tuesday, January 28, 2014

gempa

gempa.. gempa... hatiku berguncang hebatnya...
tepat pada tanggal 28 januari aku merasakan gempa. Bukan gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi, apalagi karena aktifitas gunung berapi tapi gempa yang disebabkan oleh berita yang disampaikan oleh ke dua orang tua ku...

yah... bulan depan aku sekeluarga memutuskan meninggalkan kota tercinta yang memiliki banyak kenangan yang menyenangkan, yang menyedihkan bahkan yang menyuramkan pun aku lalui di kota ini...

Ohhh Tuhan... aku tau ini mungkin keputusan yang tepat ditengah ketidak kondusifan keamanan kota ku.. aku yakin orang tua ku telah memikirkan hal ini secara matang. Kepindahan kami, untuk keberlangsungan masa depan anak-anaknya agar bisa hidup lebih aman, tentram dan sejahtera tentunya. Namun, bagaimana dengan kakek nenek disini? mereka sudah tua, dan aku begitu menyayangi mereka. aku tidak ingin berpisah dengan mereka...
Tuhan, lancarkanlah segala rencana yang telah direncanakan, biarkanlah rancangan kami juga seturut dengan rancangan mu...

Walaupun berat meninggalkan kota ini, namun bagaimana lagi.. aku tidak ada pilihan untuk dapat menolaknya karena aku masih belum mampu untuk bisa menmgambil keputusan dan hidup jauh dari kedua orang tua ku..

ahhhh.. sekian ceritaku hari ini.. malam ini sudah begitu larut bagi diriku dan aku memerlukan istirahat yang cukup karena besok emmm.. bukan besok lebih tepatnya hari ini akan menjadi hari yang panjang dan ingin melewati tiap menit,tiap jam dan tiap detik dengan penuh makna....

selamat pagi...

Benny


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Tuesday, January 21, 2014

ku dan kau

ku suka kau
kau suka ku
suka ku dan kau
dan kau suka ku
ku dan kau suka
suka kau dan ku
ku hanya suka kau
kau hanya suka ku
hanya ku suka kau
kau hanya ku suka
hanya kau ku suka
hanya
kau
yang
ku
suka


UAJY 2:00 waktu laptop


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Friday, January 10, 2014

cocopandan cap orang tua

Sebuah gelas berkaki kupandang di atas meja bundar di sebuah restaurant
Bening, berkilauan, bersih, kosong tak ada isi didalamnya seperti itu yang ku lihat. Kurang menarik dipandanganku.
Lama ku pandang gelas berkaki tersebut.. seseorang lalu datang dan mengisikan sesuatu cairan ke dalam gelas berkaki itu. Begitu pelan dan sangat berhati-hati orang itu menuangkan suatu carian ke dalam gelas berkaki itu.
Warnanya merah pekat, tak berbuih, ada pantulan wajah ku yang sedang menatapnya, sungguh menghibur penglihatanku.
sekarang.. gelas berkaki di atas meja itu menjadi menarik dipandanganku.
Tidak kosong, ada sesuatu yang menggairahkan didalamnya yang mengusik batinku untuk mendekat.
Lama ku pandang, tapi ragu untuk mendekat…
sampai pada akhirnya, keraguan dikalahkan oleh rasa penasaran. Penasaran untuk mendekat, memegang dan mengangkatnya, sambil digoyangkan searah jarum jam cairan dalam gelas berkaki tersebut, menghirup aroma di dalamnya, secara perlahan tepian gelas berkaki itu kutempelkan dengan bibirku, perlahan memasukkan cairan merah pekat yang menggoda kedalam mulutku, mengendapkannya dipermukaan lidah, papila lalu merespon kemudian menyampaikan kepada otak untuk mengurai rasa cairan merah pekat itu, lalu meneguknya seteguk cairan yang sudah didalam mulut secara perlahan masuk kedalam kerongkongan.
Sayang.. rasa penasaranku sudah dibunuh. Dibunuh oleh sebuah tulisan yang baru saja ditempelkan di atas meja. “syrup cocopandan cap orang tua”

Banjarmasin, 2 Januari 2014 jam dua lewat lewat waktu jam dinding


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi