Pages

Friday, February 28, 2014

Jam dinding Yang berdetak



Marry...
terimakasih kau telah menemani aku.. sudah 25 tahun kita menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga... hasil buah hati kita Benny dan Maghda... yah, hahahaha
Benny, nama ku dulu ku kasih ke anak kita....

Untuk memperingati pernikahan emas kita... ku persembahkan sebuah nostalgia cerita kita...



... Terimakasih Marry.. sayang dan cinta untukmu

Thomas


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Thursday, February 13, 2014

Terimakasih

Marry...

Terimakasih mau menemaniku menghabiskan sore hari. Aku senang sekali bisa berbincang-bincang dengan dirimu. Begitu banyak ide-ide dan hal-hal konyol yang kita perbincangkan.
Sayang, waktu kita tidak begitu banyak. Menurutku tidak begitu banyak, entahlah dengan dirimu. Apakah merasa capek ketika berbicara dengan diriku? ahhh.. semoga tidak karena aku tidak mengajak dirimu berbincang sambil berolahraga.. hehehe

Oh ya bagaimana dengan hari-harimu di kelas? semoga menyenangkan, karena ini mungkin waktu terakhir untuk kamu bersenang-senang dengan teman mu satu angkatan.. hehehe

Marry, sekian dulu suratku.. maaf, aku hanya bisa mengirimkanmu surat kecil ini. Karena aku kebingungan dalam berkomunikasi dengan dirimu. Ahhh, ini lebih kepada aku tidak mempunyai teknologi yang mampu menghubungimu kapan pun dan dimana pun kamu berada. Jadi, yaaa.. lewat surat inilah aku berusaha berkomunikasi dengan dirimu.

Selamat sore, malam dan pagi buat dirimu Marry.... Semoga kita bisa bertemu di sekolah...

Salam

Benny


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

sederhana dan menyenangkan

Aku senang.. dan senang sekali karena aku semakin dekat dengan Marry...
Ya, akhirnya ada satu kesempatan setelah pulang sekolah aku mengajak Marry untuk sekedar jalan-jalan
mengitari lingkungan sekolah kami. Kebetulan ada taman kecil yang rindang di dekat sekolah kami.
Jaraknya hanya beberapa meter dari sekolah, sehingga kami tidak memerlukan transportasi untuk menuju kesana. Lumayan batinku.. aku bisa menghemat pengeluaran.

Perasaanku begitu berbunga-bunga ada semacam ketidak percayaan dalam diriku, ternyata aku bisa mengajak Marry untuk jalan-jalan. Tak ada rasa canggung diantara kami berdua layaknya seorang teman yang sudah lama tak berjumpa dan bertukar kabar, mungkin seperti itu awal pertemuan kami. Ya, ketika kami bertemu tidak ada rasa canggung sekali diantara kami. Mengalir begitu saja, perkataan dan sikap kami berdua. Mengalir bagaikan air yang mengalir di selokan jalanan ketika hujan turun.

Aku menemukan kesederhanaan dibalik dirinya yang luar biasa itu. Ya, dia ternyata hanya perempuan sederhana yang sama saja dengan diriku. Dia makan nasi, makan 3 kali sehari terkadang bisa 2 kali sehari atau bisa hanya 1 kali sehari tergantung selera, tidur di kasur menggunakan bantal dan guling, bola matanya hitam, rambutnya indah lurus pendek dan berwarna hitam dan... kesehariannya sama seperti diriku, membaca menonton televisi membantu orang tua di rumah dan sekali-kali jalan-jalan bersama teman-teman apabila dihari sabtu siang dan minggu pagi. Dibalik wajah cantiknya, ternyata baru ku ketahui bahwa dia tidak mempedulikan penampilannya, tampil apa adanya tanpa ada make up yang menempel di wajahnya dan tidak melakukan perencanaan yang luar biasa rumitnya ketika ingin keluar rumah. Seperti perempuan-perempuan pada tayangan televisi yang sering aku tonton.

Kesederhanaan ini ternyata membuat dia menjadi menarik dimataku. Perempuan yang begitu populer di sekolahku dan menjadi idola para laki-laki ternyata begitu sederhana, tidak seperti yang aku bayangkan sebelumnya.

Begitu banyak hal yang kita bicarakan, dari urusan sekolah, keluarga hingga permasalahan Indonesia. Semua menjadi pembahasan kami. Hahahaha... cukup unik memang namun itulah yag kami lakukan. Menarik dan kami ternyata mampu menciptakan suasana yang menarik sampai tak terasa hampir 3 jam kami berbincang-bincang sampai hari sudah mau gelap.

Malam ternyata menjadi pemisah kehangatan diantara kami. Ya, kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing karena hari sudah mulai malam dan tidak sewajarnya anak sekolah seperti kami masih menggunakan seragam masih di jalanan pada malam hari.

Oh Tuhan... kapan ada waktu kembali sehingga aku bisa berbincang-bincang dengan dirinya?


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Monday, February 10, 2014

Permintaan maaf

To Marry

Marry, aku minta maaf setelah pertemuan kita kemaren aku tidak memberikan kamu kabar atau sekedar mengirimkan kamu surat. Ada satu dan banyak hal yang membuat komunikasi kita tidak lancar, salah satunya adalah waktu. Ya, akhir-akhir ini aku begitu sangat sibuk. Inginnya aku menuliskan surat untuk dirimu dan menyelipkannya langsung di atas meja belajar mu namun, karena keterbatasan waktu kita tidak bisa saling bertemu.. Maafkan diriku...

Oh ya, nanti sehabis pulang sekolah apakah kamu ada acara?

salam

Benny


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Friday, February 7, 2014

Izinkan aku mengenalnya

hari ini aku begitu senang.. suratku ternyata di balas oleh Marry..

ya Marry.. perempuan yang akhir-akhir ini membuat aku menjadi bersemangat untuk datang ke sekolah.
masih menjadi keheranan tersendiri mengapa aku menjadi tertarik dengan dirinya?
apakah karena rambutnya yang pendek berwarna hitam berkilauan itu?

Oh Tuhan.. ingin aku mengajak dirinya pergi berkencan sekedar untuk mengetahui alamat rumah, makanan kesukaan, ukuran sepatu, ukuran baju, lingkar pinggang dan lingkar.... emmm.. dan lingkar lingkar yang lainnya....

kadang-kadang menjadi pertanyaan juga dalam pikiran ku apakah dia menyadari bahwa aku mengamatinya? karena mataku pernah sekali tertangkap basah oleh dirinya sedang mengamati dirinya sedang bermain dengan pianika di depan kelasnya..
ya saat itu.. bola mataku dan bola matanya saling bertemu.. begitu hangat dan begitu cepat peristiwa tersebut..
namun, dari kejadian sepersekian detik itu, aku melihat ada diriku dipantulan kornea matanya...
jantungku seakan berhenti berdetak dan lidahku begitu kaku rasanya...

apakah aku jatuh cinta dengan dirinya atau aku hanya sekedar mengagumi tampilan visual dirinya?

Oh Tuhan izinkan aku untuk mengenal dirinya lebih dekat lagi...


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Thursday, February 6, 2014

untukmu Benny

eh halo, salam kenal aku Marry....

oh kamu Benny... kamu mau minta diajarkan mata pelajaran apa?
jangan tentang matematika ya.. karena aku pun nggak mengerti.. hehehe...

salam kenal

Marry


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

Wednesday, February 5, 2014

salam kenal

eh hai...
bolehkah aku berkenalan dengan dirimu? oh ya sebelumnya.. perkenalkan namaku Benny
aku siswa kelas 2.2.. aku.. mau bertanya tentang pelajaran yang tidak aku pahami bolehkah aku bertanya-tanya tentang pelajaran dengan dirimu?

salam kenal

Benny


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

bertanya pada Tuhan

baru ku sadari.. ternyata aku mulai menyenangi dengan seseorang di sekolahku..

dia begitu menarik secara visual. Ketika ku duduk di depan kelas memandang jauh ke lapangan basket sekolah ku. Secara tanpa sadar aku menemukan sebuah titik pengamatan...

oh Tuhan... kapan aku bisa berkenalan dengan dirinya?


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi