Pages

Saturday, August 18, 2012

think again

Banyak manusia percaya dengan yang namanya TAKDIR... apa benar takdir itu ada?

orang mengatakan bahwa mati hidup ada di tangan Tuhan, apa betul itu?
Jodoh, Tuhan jugalah yang mengatur jodoh kita, apa betul?
Menurut gw, kita mesti mereset ulang mindset kita tentang hal ini... Gw berasumsi, bahwa yang namanya TAKDIR itu nggak ada. Kenapa gw berani bilang sepert itu, gampangnya elu bisa mati setelah baca postingan ini atau 1 minggu setelah membaca postingan ini.. Nggak ada Tuhan yang mengatur, tapi pikiran elu lah yang menginginkan untuk mati dengan cepat. Jodoh, kata siapa Tuhan yang mengatur? apakah jodoh nantinya datang tiba-tiba apabila kita hanya mempunyai teman 10 orang dari awl hidup sampai tua?
Mindset seperti inilah, yang pada akhirnya sangat berbahaya. Karena, apabila ada kesalahan atau sesutau yang menyulitkan hidup kita. Kita akan mengkambing hitamkan kata TAKDIR dan secara implisit sama saja dengan kita pasrah terhadap 'TAKDR' yang diberikan oleh Tuhan,kemudan bersungut-sungut dan pada akhirnya kita pun menyalahkan Tuhan atas semua kondisi yang tidak diinginkan.

Suatu ilustrasi sederhana yang sangat klasik:
pada pagi hari ada seorang bapak yang sedang duduk membaca koran sambil meminum kopi. Hal itu merupakan rutinitas pagi yang tidak bisa dilewatkan oleh sang bapak sebelum berangkat ke kantor. Pada saat asyik membaca koran, beliau mengambil secangkir kopi dengan kurang hati-hati. Kopi pun tumpah ke baju beliau. Dia pun memanggil isterinya, untuk minta dicarikan baju ganti. Tetapi si ibu sedang mandi, dan tidak dapat dengan segera merespon panggilan sang suami. Karena terlalu lama menunggu isterinya mandi, dia pun marah, setelah marah si bapak dan terjadilah pertengkaran. Pertengkaran tersebut tanpa diketahui ternyata menyita waktu, dan membuat si bapak terlambat untuk pergi ke kantor. si Bapak pun pergi dengan terburu-buru, karena terburu-burunya si bapak lupa dokumen penting yang sebenarnya sudah disiapkan pada malam harinya. Akhirnya cerita pagi itu adalah hari yang sangat kacau bagi sang bapak...

Dari, ilustrasi kacau yang gw ketik diatas. menurut reader semuanya faktor yang membuat kacau hari tersebut apakah karena faktor takdir atau karena si bapak tersebut memilih untuk menyulitkan dirinya sendiri?
Dalam cerita tersebut saya mencoba menyampaikan sesuatu bahwa manusia ini adalah makhluk yang spesial yang diciptakan oleh TUHAN. Manusia diberikan kebebasan yang seluas-luasnya dalam berpikir dan bertindak. Sama halnya dengan cerita diatas, pasti tidak akan menjadi hari yang menyebalkan bilamana si bapak untuk memilih bersabar menunggu sang isteri, tidak marah-marah dan mencoba mempergunakan waktu yang ada untuk mengingat kembali sesuatu yang penting. Dan bukanlah takdir yang sudah mengatur untuk pagi hari si bapak tersebut menjadi kacau.
Terus apakah kapasitas Tuhan dalam hidup kita apabila manusia mempunyai kebebasan dalam memilih dan bertingkah laku?
saya jelas tidak berani menjawab ini semua, karena perlu strata doktoral dan latar belakang ilmu teologi yang tinggi untuk menjabarkannya. Tetapi, saya merenung akhirnya saya mendapatkan jawaban itu. Bahwa Tugas Tuhan adalah menegur dan membimbing manusia ke jalan yang diinginkan olehNYA. Apa yang diinginkan Tuhan who knows? tidak ada yang tau itu rahasia TUHAN. Tuhan sungguh baik kepada kita, kita bukanlah robot yang dikendalikan Tuhan, tetapi Tuhan tidak segan-segan menegur kita apabila kita melenceng dari apa yang diinginkannya. Tuhan menegur, karena Dia sayang dengan makhluk ciptaannya. Dan itulah salah satu rahasia Tuhan, mengapa Tuhan mau memelihara manusia yang berdosa ini...

Hidup kita, kitalah yang menentukan mau dbawa kemana arahnya. Libatkanlah Tuhan disetiap rencanamu, agar diberkati semua rencana yang engkau rancang. Dan janganlah menyebut kata TAKDIR sebagai akibat dari kesalahan yang kamu perbuat. Aku menjadi pencandu karena takdirku menjadi seorang pecandu, ohhh aku seorang pemalas karena takdirku adalah pemalas NO.. itu bukan Takdir tapi pilihan dirimulah yang membuat kamu menjadi seperti itu.
well, sebagai penutup. kita mempunyai beberapa pilihan untuk melangkah hidup. Kita bebas memilih mau apa kita ini, akan tetapi Tuhan mengingatkan apabila kau ingin diberkati mintalah bimbingan kepada Tuhan untuk dapat menuntun jalan hidupmu..

Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

0 comments:

Post a Comment