Pages

Wednesday, November 13, 2013

late post

Biasanya pada tanggal 6 November saya selalu melakukan ritual ngepost tentang apa saja yang terjadi, harapan dan ucapan terimakasih yang saya terima 1 hari penuh di tanggal tersebut.
Tapi sayang, untuk tahun ini ritula tersebut urung saya lakukan. Banyak faktor yang menyebabkannya, salah satunya adalah kesibukan saya dengan organisasi.
Walaupun hampir satu minggu lebih dari tanggal tersebut baru saya ngepost paling tidak saya sudah berbagi cerita tentang apa saja yang alami pada tanggal 6 November.

1 minggu yang lalu tepat pada tanggal 6 November 2013, saya memulai hari ditanggal tersebut di Sanggar teater Lilin bersama dengan anak-anak baru dan teman-teman saya yang kebetulan berada disana. Saya pun pulang ke rumah beberapa ment setelah memasuki tanggal 6 November sambil merenung diperjalanan "ada kejutan apakah yang saya terima di tahun ini?". Saya memikirkan hal tersebut karena setiap tanggal 6 November saya selalu mendapatkan kejutan dari beberapa orang dan tiap tahunnya pasti mempunyai cerita yang berbeda. Saya pun menanti-nanti cerita apakah yang saya dapati di tahun ini.

Seperti biasa sampai di rumah saya menyalakan laptop, bersocmed sembari membalas chat yang terdapat di aplikasi line saya. Sampai pada suatu ketika, teman saya me-reply tweet yang saya tulis. Surprise pertama saya dapat dari teman saya di socmed. Tanpa notification dari socmed yang memberitahukan saya berulang tahun pada tanggal 6 November ternyata sahabat saya yang paling oke Raka mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya. Asumsi saya awalnya karena tweet saya sedikit menyinggung tentang ulang tahun, tapi ternyata ditanggapi oleh sahabat saya yang saya tidak tau kalau dia lagi online pada dini hari tersebut. Sungguh kejutan yang tak terbayangkan. Kemudian, pada dini hari tersebut ada Novan yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya dan sampai saya terlelap baru dua orang tersebut yang mengucapkan selamat ulang tahun melalui socmed.

Saya pun terlelap, dan pagi harinya sekitar jam 5 WIB saya dibangunkan oleh telepon dari mama saya yang memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada saya. Sedikit ingat pesan yang disampaikan oleh mama saya kepada diri saya. "sudah 20 tahun, harus sudah menjadi dewasa dalam sikap dan bertutur kata.." setelah mendengar pesan tersebut saya baru sadar, ternyata saya sudah cukup tua juga dan untuk ukuran orang Indonesia saya sudah termasuk golongan manusia yang harus dipaksa menjadi dewasa dalam pikiran dan tingkah laku. ahhh... saya baru sadar hal tersebut.

Setelah mengakhiri percakapan yang begitu menyenangkan bersama mama saya, saya pun ngecek akun socmed saya. Surprise ketiga saya dapatkan di socmed. Di Akun facebook saya ada wahyu yang memberikan ucapan selamat ulang tahun, kemudian secara beruntun di akun twitter ada kak Satria, Tohir, Lely, Denit, Tino, Pipi dan Nilam. Kemudian menyusul di siang harinya Ratna, Fina, bang Simon dan Shindy. Cukup  membuat bahagia. Ternyata teman-teman masih ada yang peduli dengan diri saya meskipun tidak ada notifikasi ulang tahun saya di socmed. Kemudian setelah itu secara bergantian papah saya menelpon saya, kakak saya kedua mengirimkan sms dengan saya dan kakak pertama saya menelpon saya melalui line. hmmmm.. sama sepert tahun-tahun sebelumnya, kakak saya yang ketiga tidak ada mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya.

Malam harinya seperti biasa saya melakukan aktifitas saya di sanggar Teater Lilin, bertemu dengan para teman-teman seorganisasi, bertemu dengan anak-anak baru sambil menikmat alunan musik yang berasal dari UKM marching band. Tidak ada hal istimewa yang saya dapatkan pada awal datang di sanggar, sebelum mereka sadar terrnyata saya berulang tahun dimalam itu. Setelah mereka sadar saya berulang tahun, secara berganti-gantian teman-teman seorganisasi menyalami saya dan mengucapkan selamat ulang tahun, disusul dengan salaman dari para anggota baru Teater Lilin. Tidak ada hal istimewa setelah aksi salam-salaman tersebut sampai pada akhirnya sektiar jam 11 malam secara anarkis teman-teman di Teater Lilin mengikat saya dan menyeret tubuh saya. Baju saya dilepas, celana  saya pun dilepas sampai saya hampir telanjang dibuat mereka. Saya diikat disebuah kursi, dengan tawa kebahagian dan kepuasaan mereka mengelilingi saya sambil mengabadikan dengan handycam kamera handphone dan DSLR tubuh saya yang telanjang dan siap untuk dieksekusi khas orang yang baru berulang tahun. Dalam hitungan detik, tubuh saya disiram air yang wanginya tidak karuan dan membuat diri saya ingin muntah. Berbagai macam bahan yang entah darimana carian tersebut dibuat diguyurkan ketubuh saya. Cuman satu cairan yang saya ingat dan saya tau itu cairan apa. Saya disiram dengan air kencing, yang entah itu air kencing siapa. Saya teriak, dan mencoba melepaskan diri dari ikatan yang cukup kuat mengikat saya dengan posisi duduk di bangku kayu. Saya berusaha, tapi tetap tidak bisa karena pada saat itu ikatan yang diikat oleh teman-teman sangat niat sekali supaya saya jangan kabur. Saya pasrah sampai pada akhirnya saya meminta teman saya untuk menyirami saya air bersih saja karena saya tidak kuat dan wangi tubuh saya sendiri. Saya pun disiram menggunakan selang di depan sanggar Teater llin untuk menghilangkan wangi khas orang habis ulang tahun yang dirayakan bersama teman-teman. Beruntung saya, karena pada saat bersamaan teman saya perempuan yang berulang tahun dhari sebelumnya juga dikerjain dan dia berhasil lolos dari ikatan yang mengikat dirinya. Saya meminta tolong untuk dilepaskan ikatannya, ikatan saya terlepas lalu berlarian lah seperti seorang sprinter professional. Cepat dan penuh rasa optimis untuk bisa lolos dari kejaran saya.

Ohhh.. Indonesia, saya merasa tubuh saya sudah go public karena yang saya kenakan hanyalah sebuah celana dalam. Saya pun berlari-lari mengejar teman-teman yang tega menelanjangi diri saya, namun sebelumnya saya ke dalam sanggar untuk mengambil celana dan mengenakannya. barulah saya mengejar teman-teman saya. Ada yang masuk ke dalam sanggar, ada yang lari menggunakan motor ada yang perg entah kemana saya tidak mengingatnya lagi karena kejadiannya cukup cepat sekali. Dalam kondisi ini satu orang berhasil saya peluk, Ratna orang yang beruntung saya peluk untuk pertama kalinya, kemudian berturut-turut adalah wibi, kemudian marcell sedangkan teman-teman yang lainnya tidak saya dapati hanya sekedar menyirami mereka. Karena saya sudah lelah untuk mengejar teman-teman saya, saya pun memilih untuk mandi saja karena saya merasa kulit saya sudah menunjukkan gejala alergi terhadap cairan yang mengenai tubuh saya. Saya pun mandi, mandi di depan sanggar Teater lilin. Sepeingat diri saya baru ada dua orang yang pernah mandi di depan sanggar Teater Lilin. Hugo disaat dia berulang tahun dan saya sendiri. Menggunakan sunlight saya pun membersihkan diri saya tengah malam ditempat tersebut.

Memang euphoria kesenangat ulang tahun sudah lewat dari jam 12 malam, setelah jam 12 malam saya pun harus mengikut rapat untuk merumuskan rangkaian acara untuk diklat teater Lilin. Yah, dengan kondisi tubuh yang kurang mengasyikkan saya pun harus memutar otak dan berpikir keras untuk mengerjakan jobdes yang diberikan organisasi kepada saya. Sampai jam 3 subuh otak saya tidak bisa berpikir kembali, awalnya saya memutuskan untk pulang dan mandi membersihkan diri. Namun teman saya Duan, menyarankan saya untuk tidur di Sanggar agar saya bisa mengerjakan rundown acara dipagi harinya. Saya tidur dan terlelap, pada jam 5 pagi saya pun bangun dan membersihkan diri di rumah.

ahhhh... cerita yang cukup panjang sekali di tanggal 6 November tersebut. Tapi saya bersyukur sedikit yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya di socmed, karena apabila banyak yang mengucapkan waktu saya akan tersita hanya untuk membalas ucapan dan doa yang ditujukan kepada saya. Cukup menarik memang, saya merasakan bahwa manusia bisa menjadi malaikat dan setan di waktu bersamaan. Kemudian, saya merasakan sebuah keintiman antara teman-tean yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya. Saya merasakan sebuah rasa kekeluargaan dimana teman-teman saya yang benar-benar mengerti saya lah yang mengucapkan ulang tahun kepada saya. Dari banyak doa, ternyata secara konsisten selama 3 tahun selalu disampaikan kepada saya. Doa yang berharap supaya saya dapat jodoh yang terbaik selalu disematkan disetiap ucapan selamat ulang tahun disetiap tahunnya. Sungguh doa yang tidak pernah absen disampaikan kepada saya..
ahhh... terimakasih kepada teman-teman atas ucapannya dan doanya. Terimakasih atas teguran paling sadis yang diberikan. Ternyata antara rasa kepedulian dengan diri saya terselip rasa benci yang teramat besar rupanya dengan menyiami saya dengan berbagai cairan yang entah dari apa cairan tersebut dibuat.. ahhh.. kalian, tunggu saja balasan dari saya.. hahaha

hmmmm... panjang memang ceritanya, namun harus saya akhiri pagi ini karena saya harus kuliah dan saya di sms oleh teman saya untuk bergegas ke kampus sekarang juga..


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

0 comments:

Post a Comment