Pages

Monday, February 11, 2013

Special Letter | hari ke - 29 | #30HariMenulisSuratCinta

Ini surat pertama yang ku tulis di kota tercintaku... yah Yogyakarta...

Surat ini secara istimewa ku tujukan kepada tuhan yang ada di dunia.. Kepada kedua orang tua ku yang berada di Banjarmasin...

Hai ma, hai pah... apa kabar hari ini? Pasti sehat dan sekarang ku tebak papah lagi dalam kondisi melihat tayangan televisi, dan mamah ahh mungkin sekarang lagi berada di tempat les Gerald...

Anakmu, disini baik-baik saja dan akan melaku sesuatu yang baik.. hehehe.
Kemaren sudah kena mention oleh mamah buat serius kuliah. Masih ingat wejangan sebelum anakmu pulang kemaren.. " belajar yang benar-benar.. bukan untuk siapa-siapa tapi untuk masa depanmu.."
Wejangan yang entah sampai kapan aku bisa mendengarkan kalimat tersebut.
Dua kali aku mendengar nasehat tersebut, pada saat bersalaman ingin pamit dan pada saat di bandara aku menelpon..
Dua kali mendengar wejangan yang sama membuat aku berubah pikiran tentang pendidikan di semester ini..
" ahhh, aku mesti ngatur prioritas.. awalnya kuliah ada di proritas urutan ke 3. Tapi untuk semester ini aku prioritaskan pada urutan ke 2. Tapi 2 dengan kemampuan maksimum..."

Sebelumnya papah, sempat bertanya kenapa IP anaknya jeblok.. Tapi entah kenapa, bukannya caci maki yang aku dengar seperti ketika kakak-kakak ku lagi menempuh pendidikan. Tapi, sebuah kepasrahan dan kepercayaan yang diberikan kepada anaknya ini...
Tapi dibalik kepasrahan dan kepercayaan yang tersirat dari bahasa non verbal dari seorang papah membuat perasaan ku bergejolak... " pah, doakan anakmu disemester ini.. ada sesuatu rencana besar yang ingin anakmu ini kerjakan disemester ini.. Dan berikan waktu 6 bulan ini untuk menunjukkan hasil dari kepercayaan yang telah diberikan..."

Oh God.. bless my parents..
ditengah usianya yang menurutku sudah masuk pada usia yang hampir senja berikanlah kebahagian dan kesehatan.
Tahun ini akan menjadi tahun yang terberat bagi kedua pasangan yang telah melahirkan 4 orang anak ini..
Yah, orang tua ku akan berpisah. Mamah akan berada di Lombok dan papah akan setia menjaga rumah di Banjarmasin..
Aku sebagai anak, merasakan kebohongan didalam diri kalian berdua. Yang merasa baik-bak saja akan keadaan ini. Tapi, jauh didalam. Mamah pasti akan rindu dengan papah, dan papah pasti akan memerlukan mamah.
ahh.. tapi kurasa ini adalah rencana Tuhan.. untuk mengajarkan kalian berdua arti dari mencintai.. hehehe

Oh yah mah. Makasih tempaannya, aku sekarang tumbuh menjadi anak lelaki yang feminis. Mengerti dan menghargai apa fungsi dapur, capeknya menjadi seorang ibu rumah tangga, dan yang jelas mamah sudah mengajarkan aku satu pelajaran yang paling berharga.. " perempuan itu bebannya sudah banyak, maka sayangilah dan bantu siapapun itu yang penting perempuan.. "
Masakan mamah, selalu aku makan dan aku makan secara perlahan.. Karena aku berpikir.. entah 20 atau bisa saja 10 tahun lagi.. masakan yang seperti ini tidak bisa aku rasakan lagi...

Oh ya pah... Makasih tempaannta, aku sekarang tumbuh menjadi anak lelaki yang cerdas. Mengerti akan sifat dan karakter orang lain. Berani mengucapkan C ketika orang banyak berucap A dan selalu menjadi orang yang tidak mainstream. Banyak yang menjadi acuan dan sifat yang papah tularkan pada anakmu ini. Tapi ada juga yang aku tolak, apalagi masalah jodoh.. ada sedikit yang aku ambil dan ada sedikit yang aku modifikasi.. Karena menurutku sudah tidak relevan digunakan di zaman sekarang...

Tuhan.. Janjiku kepada Orang Tua ku tidaklah muluk.
Bisa ngeliat aku wisuda saja itu sudah cukup bagiku.. Kalaupun bisa lebih dari itu aku anggap adalah hadiah dari kemurahanMu..

Pah mah.. diusia yang senja nanti, Evan janji akan merawat mamah dan papah...
Kita akan berquality time bersama keluarga, anak, menantu dan cucu-cucu mamah papah...
tapi jangan berharap lebih kepada anakmu ini apabila meminta menantu dan cucu.. hehehe



Tuhan memberkati kalian berdua...
Salam cinta dari anakmu...


Evan Kristianus Migang


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

0 comments:

Post a Comment