Pages

Tuesday, February 12, 2013

When I Say

Hai kamu yang disana apa kabar?

Apakah sehat...?

Ku yakin kamu sehat, karena tadi aku dapat melihat mu duduk di kampus...

Ahhh, inginnya aku mengirimkan sebuah pesan singkat ke handphone buat menanyakan dua pertanyaan tersebut...

tapi, entah kenapa. Aku merasa harus tau diri, setelah dua hari yang ada kamu tidak membalas pesan singkat yang aku kirimkan...

Beruntung kemaren kita bisa bertemu dan bercengkerama lebih kurang sekitar 30 menit.. walaupun ku rasa aku duduk disampingmu lebih dari 30 menit...

Yah seperti biasa, akuharus mengantri untuk dapat mengobrol dengan mu ketika pada antrian tersebut terdapat beberapa temanmu.. Entah aku masuk urutan ke berapa ketika di andaikan sebuah antrian untukm dapat mengobrol dengan dirimu dilakukan...

.................

Apakah kamu peduli dengan diriku?

ahhh.. pertanyaan klasik yang barang tentu sudah bosan kamu dengarkan...
Tapi pertanyaan itu menjadi sangat penting bagi diriku, ketika mengingat sebentar lagi kita akan berpisah...

Kamu yang cantik dan berhasil mencuri perhatianku. Entah apa yang ku rasakan hari ini...
apakah aku khawatir dengan mu, atau cemas karena tidak mendapatkan kabar darimu atau rasa cemburu..

Entahlah, tapi untuk pernyataan yang ketiga ku rasa aku sudah kebal akan hal itu... Aku sudah tidak dapat lagi merasakan apa itu cemburu. Belakangan, aku jadi mengerti kenapa aku tidak bisa merasakan cemburu..

Ku harap ini hanya sebuah dinamika hubungan kita yang sifatnya sementara...

Karena dari sentuhan lembut yang sedikit kamu berikan di kulitku ada pesan tersirat...
Ingin ku ucapkan tapi aku khawatir.. itu cuman sebuah pesan narsisme yang muncul akibat manifes pikiran ku yang begitu mencintaimu...

Semoga perasaanmu hangat...
Sehangat ketika aku memelukmu dan membelai lembut rambutmu untuk memberikan mu kekuatan...


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

0 comments:

Post a Comment