Pages

Thursday, January 24, 2013

Untitled | hari ke - 11| #30hariMenulisSuratCinta

Beraraklah mega, menuju pada sang malam...
Lenyaplah ia dalam lantunan selimut kaca..
Yang menghangatkan jiwanya jiwamu yang menjadi pelita 
bagi insan-insan kanan kirimu.....


Terimakasih... puisi yang indah. Yang kau buatkan kurang dari 30 menit lewat pesan pendek yang kau kirim pada tanggal 15 Januari 2013.

Hei kau yang jauh disana?...
masih kau menganggap ku sesuatu yang spesial dihatimu?

Dear tau nggak sih, kamu itu memberikan sebuah motivasi buat aku.. yah motvasi buat kuliah,
motivasi buat berkegiatan dan motivasi untuk memulai suatu mimpi...

Ketika kau memberitahuku kalau sehabis lulus nanti ingin pergi ke Singapura untuk mengeja masa depan disana aku awalnya sedih.. Iya, berarti kurang dari 1,5 tahun lagi perjumpaan kita, dan itu pun belum dikurang ketika kamu melakukan KKL, KKN dan waktu khususmu dalam menyelesaikan skripsi. Tapi disalah satu sisi aku juga bangga dan merasa puas.. Akhirnya, semua yang aku bangun selama ini selesai juga...

Kamu, yang menjadi kakak, orang tua dan orang yang ku sayang. Sudah banyak sekali memberikan inspirasi buat aku. Dulu, aku senang sekali duduk sendirian di keramaian tapi setelah ketemu kamu. Ritual tersebut sudah sangat jarang sekali aku lakukan. Kamu, juga berhasil membuat aku menjadi laki-laki yang tertib dan disiplin dalam hidup. Kamu, juga berhasil membuat aku buat berani bermimpi. Bermimpi setinggi-tingginya dalam bayangan mega-mega utopisku.

Sebenarnya ada perasaan takut yang masih menghantui ku sampai sekarang ini.
Apakah kisah kita akan selesai disini saja? atau ada suatu komitmen yang bakalan mengikat kita untuk bertemu setelahnya?
Apakah masa depanku akan dijalani bersama-sama dengan mu?

Who knows....
Mungkin aku akan menutup mataku, telingaku dan pikiranku untuk tidak memikirkan itu. Karena apabila memikirkan itu sama saja dengan memikirkan " kapan aku mati? "...

Terimakasih puisi yang kau buat... aku suka puisimu..


Salam penuh kehangatan....


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

0 comments:

Post a Comment