Untuk Pikiran dan Perasaanku | hari ke - 13 | #30HariMenulisSuratCinta

Hai pikiran dan perasaanku...

apa kabar?

Terimakasih sudah mengisi tubuh yang memiliki tinggi 170cm lebih beberapa milimeter, berat badan 55 KG, berambut gelombang, berkulit kuning langsat tapi kadang-kadang bisa berubah menjadi sawo matang, bermata sipit dan menggunakan behel.

Hai kalian berdua... aku mengetahui, akhir minggu ini kalian tidak berada kondisi yang menyehatkan...

Yah, aku tau apa penyebabnya.. pasti karena seseorang yang mampu membuat kalian berontak ketika tidak melihat visualnya satu hari saja... Sungguh hebat sekali yah orang itu, dan kurasa orang tersebut bukan orang yang sembarangan... Bagaimana tidak, Tubuh yang kalian isi ini dapat kalian kendalikan dengan tidak beraturan kesana kemari, gelisah dan membuat orang lain merasa terganggu akibat ulah kalian. Tapi bersyukurlah, tubuh yang kalian isi ini dikelilingi oleh tubuh-tubuh dengan jiwa yang dapat memaklumi tingkah laku konyol yang kalian perbuat...

Oh ya, aku teringat pada nasehat seseorang yang aku segani di kampus. Dia berucap bahwa " pikiran lah yang mengendalikan pikiran. Karena apabila perasaan yang mengendalikan pikiran jadinya adalah kekacauan"
Ada benarnya juga... Ketika perasaanku tersakiti ketika ditindas, dihina-hina, mengalami penolakan apabila perasaan itu yang mengendalikan pikiranku, mungkin aku sudah menjadi headline surat kabar lokal dan nasional dengan tulisan " seorang yang tidak dikenal identitasnya tewas bunuh diri, dugaan sementara akibat stress dalam kehidupan "

Bersyukurlah tubuh ini tidak terjadi hal-hal yang aneh-aneh karena perilaku kalian berdua...
Tapi jujur saja aku heran, kenapa kalian ini tidak bisa akur. Tubuhku selalu bermanifes. Yang satu ingin bertindak sesuai rasio tapi yang satu bertindak sesuai perasaan...

yah aku bingung... ketika aku mencintai seseorang tetapi seseorang tersebut mencintai dan membanggakan orang lain apa yang harus ku lakukan?

Meninggalkannya kah? .... ya itu yang disuruh oleh pikiranku...
Mencintainya kah?..... ya itu yang disuruh oleh perasaanku...

Sakit? pasti... perasaanku begitu sakit ketika aku mendengarkan perkataan pikiranku... Pikiranku kadang-kadang menolak ketika aku mendengarkan perasaanku?

Apa yang harus ku lakukan? Kepada siapakah aku harus mencari jawaban apa yang semestinya tubuh ni lakukan?

Who knows... Tetapi berdiam diripun bukan pilhan yang tepat.. Karena, pengalaman terdahulu sudah pernah terjadi ketika aku berdiam diri ada sesuatu permasalahan yang menimpa dirinya... Mungkin itu cuman kebetulan aja, aku berdiam diri dan dia berbuat kesalahan... tapi selama ini aku percaya kok kalau dia past baik-baik saja... sudah 2013, pasti dia lebih dewasa dan berpikir panjang...

huffttt..... Banyak sekali yang tubuh ini ingn sampaikan pada kalian berdua,, tapi lagi-lagi pikiran menginterups tubuh ini untuk menyelasaikan surat ini...



Terimakasih sekali lagi buat kalian berdua....


P.S tahun 2013 ku harap kalian akur yah.. tubuh ini ingin menjadi tubuh yang mempunyai karakter.. tolong dukung yah keinginan tubuh ini. :)


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi