Pages

Tuesday, January 29, 2013

Yang Terhormat Kota Banjarmasin | hari ke - 16 | #30HariMenulisSuratCinta

Kepada Kota Banjarmasin di Kalimantan bagian selatan...

Terimakasih kota Banjarmasin, sudah mau menjadi tempat aku untuk dilahirkan, mengajarkan segala kebudayaan, tempat untuk mengenyam pendidikan selama 14 tahun dimulai pada bangku TK sampai SMA, dan mengenalkan aku dengan beberapa orang yang hebat.

Hai Banjarmasin.. Dengan segala kemacetan dan kesemrawutannya selalu saja mempunyai kenangan tersendiri di kota ini. Walaupun aku sering berkunjung ke berbagai kota di pulau Jawa, tapi kota Banjarmasin menurutku kota yang bersahabat walaupun ada segelintir orang-orang yang berada di dalamnya tidak bersahabat apabila lagi di jalan...

Hai Banjarmasin.. Dua tahun ini aku tidak begitu menikmati pertumbuhan yang kau lakukan hari lepas hari tapi secara mikro dan makro kau mengalami banyak perkembangan dan mungkin akan menjadi kota metropolitan. Yang pertama ku lihat, sekarang Banjarmasin sudah mulai macet, wew... Sebuah prestasi tersendiri menurutku karena hasil pengamatanku di beberapa kota besar di Indonesia indikator untuk menjadi kota yang maju dengan perekonomian yang baik syaratnya harus macet dulu. Sekarang aja sudah mulai banyak kendaraan bermotor yang menggunakan plat 3 huruf dibelakang... Yang paling keren, sekarang kota tercinta Banjarmasin akan mempunyai fly over suatu solusi untuk mengurai "kemacetan" yang akan segera datang dalam beberapa tahun kedepan...
Yang kedua ku lihat, sekarang Banjarmasin sudah mulai tidak dapat mengurus sampah, wew... Sebuah prestasi tersendiri menurutku karena hasil pengamatanku di beberapa kota besar di Indonesia indikator untuk menjadi kota yang maju dengan perekonoman yang baik syaratnya harus mengalami fase kesibukan dalam mengelola sampah di kota ini. Sekarang aja, truk sampah pembuangan datang 3 kali sehari untuk mengangkut sampah, sampah juga mulai meluber yang ada di TPS kejalan dan menimbulkan bau yang kurang sedap untuk dihirup dan dipandang, dan yang jelas TPS d kota tecinta ini tidak tertata. Masyarakat dapat membuang sampah disembarang waktu malahan bisa dilakukan disembarang tempat walaupun ada larangan " BUKAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH ". Yang ketiga dan yang terakhir, Banjarmasin sekarang mulai kurang mengedepankan kebudayaan dan khasanah khas daerah yang dimilikinya. Saya pribadi sempat bingung, dimanakah letaknya ke-Banjarmasinan kota ini?
apabila menengok beberapa kota yang lain memiliki salah satu tempat atau kawasan yang khas kota itu sendiri... Jogja dengan kawasan Malioboro, Bandung dengan kawasan Dago, Semarang dengan kawasan Simpang Lima, Jakarta dengan kawasan segitiga emasnya.. Banjarmasin? di sebelah manakah kota ini yang dapat menunjukkan bahwa ini adalah Banjarmasin? kawasan Lambung mangkuratkah? Kawasan Mesjid Sabilal yang menyajikan panorama sungaikah? hmmmm.. cuman dua kawasan itu yang menurutku kawasan khas kota Banjarmasin. Lewat daripada kawasan tersebut kita seperti berada di kota entah berantah..

Oh Banjarmasin kota yang ku cintai... ku harap kau marah setelah membaca suratku ini agar masyarakat dan para pemimpin kota ini sadar kalau kau ini harus " dimanja ", harus " dirawat " dan harus " diperhatikan " agar kau bisa selalu bersahabat dengan masyarakat yang tinggal di kota ini..
Kau begitu ku cintai karena seribu kenangan berada dikota ini, tapi kau begitu ku benci karena ku merasa kau sudah mulai tidak ramah lagi dengan para penghuninya, dan mungkin saja karena aku banyak berkunjung dan membandingkan kau dengan beberapa kota di Indonesia...

Harapanku... Banjarmasin menjadi kota metropolis yang bersahabat dengan alam dan para penghuninya, mengedepankan kebudayaan khas Banjar dengan wisata kuliner yang menurutku tidak ada yang mampu membuat masakan yang rasanya otentik dengan ada di kota Banjarmasin, dan para pemimpinnya sadar untuk melakukan pembangunan di Kota ini.. Ku harap Banjarmasin tidak menjadi kota yang RELIGIUS, karena kurasa itu tidak sesuai dengan karakteristik penghuni di kota ini yang MULTIKULTURAL. Mungkin lebih tepat Banjarmasin menjadi kota yang BERBUDAYA saja... Dimana-mana ada festival budaya, semua orang bangga menggunakan baju Sasirangan, Pasar terapung menjadi wisata andalan kota Banjarmasin.



Terimakasih Kota Banjarmasin..
Inilah cacimaki yang aku persembahkan spesial untukmu...
Salam penuh cinta dari penghuni mu...

@kristianusevan


Perfect Class @kristianusevan Luapan Emosi

0 comments:

Post a Comment